Langkah-Langkah Monitoring dengan CACTI pada Debian VirtualBox

 Assalamualaikum teman-teman tkj,

Kali ini saya akan menunjukkan langkah-langkah memonitoring server.

Sebelumnya, server monitoring itu apa sih?

Seperti namanya, Server Monitoring adalah alat untuk memantau seluruh kinerja yang sedang berlangsung pada suatu server. 

Nah, untuk melakukan monitoring server juga ada tools nya teman-teman. Yang saya gunakan saat ini adalah cacti. Cacti merupakan sebuah software yang open source dan cocok untuk solusi pembuatan grafik network yang lengkap dan didesain untuk memanfaatkan kemampuan fungsi RRD Tool sebagai penyimpanan dan pembuatan grafik. 

Langsung saja kita coba.

1. Konfigurasi Adapter Network pada VM anda dengan dua adapter yaitu NAT dan Host Only.

2. Konfigurasi Network menjadi dhcp pada adapter NAT/enp0s3 dan Static pada adapter Host Only/enp0s8, Contoh 

3. Tambahkan Repository pada debian, dengan perintah:

nano /etc/apt/sources.list 

4. Tambahkan baris berikut dibagian paling bawah repository

deb http://deb.debian.org/debian buster main contrib non-free

deb-src http://deb.debian.org/debian buster main contrib non-free 

5. Kemudian lakukan update repository

6. Menginstall apache agar dapat diakses di browser 

7. Lakukan instalasi Cacti dan SNMPD, dengan perintah:

apt install cacti snmpd 

8. Mengisi password cacti 

9. Akses cacti melalui browser kalian:

(alamat ip)/cacti. Contoh 192.168.0.97/cacti

10. Membuat device server. Klik Others > New Device

11. Membuat trees baru. Sebelumnya, kita hapus trees yang pertama lalu kita buat lagi

12. Jika sudah, buka trees yang sudah kita buat. Lalu pindah device dari kanan ke kiri dengan drag and drop.

13. Ini tampilan jika sudah selesai

14. Kemudian kita akan melakukan server monitoring milik teman kita.

15. Ini adalah grafik yang ditampilkan. 

Baiklah, itu adalah tampilan jika sudah berhasil memonitoring server. Terima kasih, sampai jumpa kembali..

Langkah-Langkah Install VPN di Debian Virtualbox

 Assalamualaikum sobat tkj!

Izinkan saya untuk berbagi ilmu yang insyaallah bermanfaat untuk kita semua.

Disini kita akan mencoba installasi VPN yang bisa kalian praktekkan di rumah atau di sekolah kalian.

Sebelumnya, VPN itu apa sih? Sobat TKJ tentunya harus tau dong.. Singkatnya, VPN adalh perangkat lunak yang memungkinkan para pengguna dapat tersambung ke layanan internet secara pribadi. VPN dikatakan mampu memberikan akses secara aman melalui koneksi server dengan menyembunyikan jejak data pribadi si pemakainya.

Baiklah, mari kita mulai instalnya. Jangan lupa ucap Basmalah dulu yaaa...

1. Pastikan sudah memiliki virtual mesin debian. Kemudian apt update agar tidak terjadi error.

2. Ketik ip a, lalu kita remote dengan putty.

3. Lalu ketik lsb_release -a.

4. Kemudian apt update lagi agar tidak terjadi error saat terjadi instalasi.

5. Selanjutnya install openvpn dengan ketikkan wget https://git.io/vpn -O openvpn-install.sh

6. Kemudian ketik bash openvpn-install.sh lalu isi seperti pada gambar di bawah ini.

7. Lalu pindah file ovpn ke folder yang diinginkan.

8. Jika sudah, cek apakah file sudah masuk ke folder. Lalu exit.

9. Selanjutnya kita pindah file ovpn ke windows. Disini saya menggunakan aplikasi FileZilla. 

Masukkan ip server, username dan passwordnya.

10. Drag file dari debian lalu drop ke folder windows yang paling gampang dicari.

11. Lalu kita coba cek dengan aplikasi OpenVPN di windows, apakah sudah terhubung atau belum.

12. Jika ip servernya sudah sama langsung saja diconnect. 

13. Ini adalah tampilan jika sudah connect.

Alhamdulillah langkah-langkah sudah selesai...

Langkah-Langkah Membuat Cloud Storage Pada Debian 12 di Virtualbox

 Assalamualaikum sahabat tekaje!

Pada kesempatan kali ini, izinkan saya untuk membagikan ilmu yang Masyaallah luar biasa.

Yaitu bagaimana cara membuat cloud storage pada Debian 12 menggunakan OwnCloud.

Baiklah langsung saja, tidak perlu berlama-lama...

1. Setelah menyiapkan mesin virtual debian 12, kalian bisa login ke root untuk memulai langkah awal.

2. Kemudian, kita ketik apt update. 

3. Lalu, kita install ssh server dengan mengetik apt install openssh-server. 

4. Selanjutnya kita ketikkan ip a, jika menggunakan jaringan tipe Bridge, maka akan secara otomatis mendapatkan ip. Apabila menggunakan host only network, bisa disetting terlebih dahulu agar bisa kita remot dari command prompt windows. 

5. Kita masuk ke command prompt windows. Sebelumnya, kita ping ip debian kita terlebih dahulu. Lalu ketikkan username@ip debian(sebagai contoh: nindy@200.20.24.16) lalu enter. 

6. Masuk ke akses root dengan mengetik su - 

7. Selanjutnya kita pasang paket dasar php7.4 

8. Lanjut, kita lakukan apt update. Kemudian kita install yang diperlukan untuk membuat OwnCloud.

9. Sekarang kita konfigurasi database untuk OwnCloud nanti. 

10. Ketik exit untuk mengakhiri.

11. Selanjutnya, kita masuk ke directory var/www lalu download paket owncloud.

12. Extract owncloud dan ubah ownernya.

13. Nyalakan mod apache2 yang diperlukan.

14. Konfigurasi apache2 agar bisa terhubung dengan owncloud yang kita buat.

15. Selanjutnya kita nyalakan konfigurasi yang telah kita buat.

16. Buka browser, kita ketik ip debian kita, maka akan muncul seperti ini.

17. Kita buat nama pengguna dan kata sandi untuk admin cloud storage.

18. Scroll kebawah, kemudian kita isi sesuai dengan yang telah kita konfigurasi di database tadi.

19. Klik finish, lalu kita login dengan username admin dan masukkan kata sandi tadi.

20. Kemudian kita buat pengguna barunya. Klik users/pengguna. Masukkan nama untuk login, password(bebas) dan email(bebas).

Alhamdulillah langkah-langkah membuat cloud storage sudah selesai.

Terima kasih sudah membaca tutorial yang saya buat, semogaa bermanfaat untuk sahabat tekaje! 

Wassalamualaikum.

Langkah-Langkah Installasi Proxmox dan VPS pada Virtualbox

 Assalamualaikum teman-teman tkj ku 🙏

Pada kesempatan kali ini, izinkan saya Nindy memberikan sedikit ilmu tentang Proxmox dan VPS.

Apa sih Proxmox dan VPS itu?

Proxmox adalah platform open-source yang digunakan untuk virtualisasi dan manajemen infrastruktur TI. Ada dua produk utama dari Proxmox:

1. Proxmox Virtual Environment (Proxmox VE): Ini adalah solusi virtualisasi berbasis open-source yang mengintegrasikan KVM (Kernel-based Virtual Machine) untuk virtualisasi penuh dan LXC (Linux Containers) untuk container-based virtualisasi. Proxmox VE menyediakan antarmuka web yang memungkinkan pengguna untuk mengelola mesin virtual, kontainer, penyimpanan, dan jaringan dengan mudah.

2. Proxmox Backup Server: Ini adalah solusi untuk backup dan pemulihan data yang dirancang untuk digunakan dengan Proxmox VE. Proxmox Backup Server menyediakan fitur untuk membuat cadangan dan memulihkan data mesin virtual dan kontainer dengan cara yang efisien dan terkelola.

Proxmox dirancang untuk memberikan solusi virtualisasi yang fleksibel dan terintegrasi dengan fitur-fitur seperti manajemen klaster, penyimpanan terdistribusi, dan replikasi data.

Lalu, apa itu VPS?

VPS, atau Virtual Private Server, adalah jenis layanan hosting di mana sebuah server fisik dibagi menjadi beberapa server virtual yang terisolasi satu sama lain. Masing-masing VPS memiliki sistem operasi, sumber daya, dan konfigurasi sendiri, memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi atau situs web dengan kontrol penuh atas lingkungannya, seperti halnya dengan server fisik tetapi dengan biaya yang lebih rendah. VPS sering digunakan untuk hosting situs web, aplikasi, dan layanan yang memerlukan lebih banyak kontrol dan sumber daya dibandingkan dengan hosting bersama (shared hosting).

Jadi, saya akan memberikan sedikit ilmu langkah-langkah menginstall Proxmox dan membuat VPSnya.

Bismillahirahmanirrahim.

1. Kita akan Install VM Proxmox dulu, pastikan kalian sudah punya file iso Proxmox ya!

Lalu kita atur bagian VHD harus diatas 20 GB ya teman- teman.

Kemudian untuk memory kita butuh diatas 2 GB

2. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti ini, disini bebas kalian bisa pilih tampilan CLI atau tampilan GUI ya teman-teman

3. Kemudian next saja sampai pada halaman seperti di bawah, pastikan kalian mendapatkan IP secara otomatis yaitu 10.0.2.15 lalu next

Jika kalian mendapatkan IP seperti diatas, tenang saja nanti bisa kita konfigurasikan (Ketik nano /etc/network/interfaces). Atau bisa lakukan klik Previous dan next lagi, nanti akan muncul ip secara otomatis (Disini saya mendapat IP 10.0.2.15)

4. Ini adalah tampilan jika sudah terinstall

5. Sekarang kita akan melakukan ping google untuk mengecek apakah sudah terhubung dengan internet

Lanjut, kita akan mengupdate OS dengan apt update.

6. Jika sudah, langsung saja kita ke Web Browser mengakses 200.20.24.16 (Ini adalah IP milik saya)

Jika muncul tampilan seperti ini, klik Advance lalu klik Proceed to 200.20.24.16 (Unsafe)

7. Setelah itu akan muncul tampilan seperti ini ya saudara saudari. Kita masukkan login root dan password yang kita buat saat proses menginstall Proxmox

8. Lanjut, kita klik local (pve) lali klik CT Templates

9. Selanjutnya klik Templates, kita install debian 12 nya.

Lalu akan muncul tampilan seperti ini

10. Kemudian klik dua kali, lalu isi beberapa yang harus diisi

Disini seharusnya klik yang DHCP ya saudara dan saudari

Lanjut

Disini langsung saja klik finish, dan akan muncul tampilan seperti ini jika download sudah selesai

11. Jika sudah, klik CREATE CT  lalu ulangi langkah-langkah tersebut sehingga muncul tampilan list seperti ini

Kemudian jalankan debian dengan klik Console 

Di debian 12 pertama (100) kalian konfigurasi Web Server dengan apache2, dan di debian 12 kedua (101) kallian konfigurasi apache2 dan FTP.

12. Sekarang saatnya kita memasukkan ip ke port VPS. Kita buka pengaturan Network Proxmox, lalu klik PORT FORWADDING, kemudian ikuti langkah-langkah berikut

13. Lalu kita coba cek di browser tab 1 : 200.20.24.1 untuk membuka hasil dari web server kita. dan tab 2 : 10.0.2.1:100

Alhamdulillah. Itulah langkah-langkah menginstall Proxmox dan membuat VPS. Insyaallah mudah dimengerti dan ilmu yang saya sebarkan bermanfaat untuk mas dan mbak. Terima kasih. Wassalamualaaikum 🙏