Assalamualaikum
Laporan Praktikum Konfigurasi DNS Server Pada Debian 10 Dengan Virtual Box
oleh : Nindyah Uswatun Khasanah, Nur Annisa Safaatin, Nurma Puji Lestari, Vanes Cantika Putri
Kelas : XI TKJ 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, dan ilham-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini dalam bentuk maupunisinya yang sangat sederhana. Semoga laporan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Laporan ini disusun dalam rangka untuk menyelesaikan tugas dari tugas kami Bapak Jaynuri selaku pengajar materi Konfigurasi DNS Server pada Debian 10. Harapan kami semoga laporan ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi laporan ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Laporan ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi sekarang ini memunculkan berbagai jenis perangkat yang dapat membantu manusia dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Beberapa dari perangkat tersebut adlah komputer. Komputer merupakan alat elektronik yang diciptakan untuk membantu manusia dalam mengolah informasi dengan cepat. Saat menggunakan komputer pengguna lebih sering memanfaatkan software atau aplikasi yang ada dalam diri komputer. Salah satu bentuk software yang ada pada komputer adalah Sistem Operasi. Sistem Operasi sendiri memiliki berbagai jenis varian yang dikembangakan. Dan setiap varian memiliki keunikan dan keunggulannya sendiri. Contoh dari jenis system operasi yang dikembangkan diantaranya adalah Windows, Linux, Unix, Sun OS, Solaris. Namun dari beberpa jenis varian system operasi tersebut yang paling sering digunakan adalah Sistem operasi Windows dan Linux. Kedua varian Sistem operasi tersebut memiliki kelebihannya masing-masing. Windows banyak digunakan dengan alasan kemudahan dalam penggunaan serta tampilannya yang indah. Sedangakan Linux banyak digunakan dengan alasan keamanan dan sifat dari Linux sendiri adalah open source (tidak dipungut biaya saat menggunakan system operasi tersebut). Pada dasarnya setiap orang berhak memilih system operasi mana yang ingin digunakan. Namun bagi beberapa orang memiliki pekerjaan dibidang IT maupun pelajar yang yang mempelajari tentang komputer dituntut agar dapat menguasai kedua sistem operasi tersebut .
1.2. Rumusan Masalah
- Bagaimana cara mengonfigurasi dns server pada debian 10?
- Cara menghubungkan komputer klien dengan server
1.3. Tujuan
- Menyelesaikan tugas materi mengonfigurasi dns server pada debian 10.
- Untuk mengetahui bagaimana mengonfigurasi dns server pada debian 10.
1.4. Manfaat
Membantu pembaca yang ingin mengembangkan keterampilan dalam mengonfigurasi dns server pada debian 10.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian DNS Server
DNS merupakan singkatan dari Domain Name Sistem. Jika dipenggal dan diartikan kata per kata, maka DNS terdiri dari kata Domain yang artinya wilayah ataupun daerah, kata Name yang artinya nama, dan System yang artinya sistem. Jika DNS diartikan berdasarkan arti dari setiap kata yang ada di dalamnya, maka DNS dapat diartikan sebagai sistem penamaan wilayah ataupun daerah.
Jika diartikan secara lebih mendalam, maka DNS dapat diartikan sebagai sebuah sistem penamaan yang bekerja dengan jalan menterjemahkan IP Address (menjadi bentuk kata) untuk setiap website (situs internet) yang ada pada jaringan internet.
2.2 Cara Kerja DNS Server
1. DNS server meminta informasi domain atau nama situs web yang akan dikunjungi.
2. DNS server kemudian mencocokkan nama tersebut dengan angka berupa alamat IP
3. DNS lokal kemudian akan mencari alamat IP tersebut di cache lokal yang tersimpan dalam komputer.
4. Jika situs web pernah dibuka sebelumnya, maka cache akan tersimpan dan DNS tinggal menampilkannya.
5. Jika alamat IP tidak tercantum di cache lokal komputer, maka DNS akan meminta data dari DNS rekursif dan situs web akan ditampilkan.
6. Namun, jika alamat tida ada di server DNS rekursif, maka DNS akan mencariya dalam server DNS lainnya (protocol ini disebut DNS otoritatif).
7. Setelah alamat IP ditemukan, situs web akan ditampilkan dan cache akan disimpan ke dalam DNS lokal
8. Cara kerja DNS server di atas terlihat panjang dan rumit. Namun, sebenarnya protocol tersebut berjalan sangat cepat (hanya berkisar beberapa milidetik).
2.3 Kelebihan Menggunakan DNS Server
- DNS membuat halaman situs (baik website ataupun blog) menjadi lebih mudah untuk dihafalkan.
- DNS mudah untuk dikonfigurasi oleh admin.
- Konsistensi, dengan menggunakan DNS, alamat host name menjadi tidak berubah meskipun IP Address yang digunakan pada sebuah komputer telah berubah.
BAB 3
METODE PRAKTIKUM
1. Login menggunakan user root
2. Jika sudah interface IP, maka langkah selanjutnya nstall bind9, dengan perintah apt-get install bind9. Jika ada pertanyaan [y/n] klik Y kemudian enter.
3. Membuat file forward, dengan perintah nano db.nisa. File forward berfungsi untuk konversi dari DNS menjadi IP Address. Misalnya www.nindy.com melalui Web Browser, maka akan muncul website dari server debian.
4. Kemudain membuat file reverse, kemudian lakukan konfigurasi pada file db.192 dengan perintah nano db.192. Reverse berfungsi untuk konfersi IP Address menjadi DNS. Misalnya jika kita mengetikkan ip address http://192.168.16.1 pada web browser, secara otomatis akan redirect ke alamat www.nindy.com.
5. Kemudian langkah berikutnya kita konfigurasi named.conf.local dengan perintah nano named.conf.local. kemudian tambahkan konfigurasinya seperti gambar dibawah ini.
6. Kemudian langkah berikutnya kita konfigurasi named.conf.local dengan perintah nano named.conf.options. kemudian tambahkan konfigurasinya seperti gambar dibawah ini.
7. Kemudian lakukan pengujian dengan perintah nslookup 192.168.16.1. jika berhasil maka akan seperti gambar dibawah ini
8. Jika sudah, ping melalui cmd dengan perintah ping nindy.com dan ping 192.168.16.1
9. Kemudian tes dns server di website chrome
BAB 4
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Selain Sistem Operasi Debian sebagai server , sistem operasi tersebut juga digunakan sebagai standarisasi pembelajaran. Untuk melakukan konfigurasi dnsserver pada debian 10 tersebut diperlukan ketilitian yang extra agar pada saat melakukan konfigurasi dns server tidak ada yang terlewati pada bagian yang penting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar