Kamis, 19 Oktober 2023

Laporan Praktikum Konfigurasi Mail Server Pada Debian 10 Dengan Virtual Box

 

Assalamualaikum 

Laporan Praktikum Konfigurasi Mail Server Pada Debian 10 Dengan Virtual Box

oleh : Nindyah Uswatun Khasanah, Nur Annisa Safaatin, Nurma Puji Lestari, Vanes Cantika Putri
Kelas : XI TKJ 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, dan ilham-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini dalam bentuk maupunisinya yang sangat sederhana. Semoga laporan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Laporan ini disusun dalam rangka untuk menyelesaikan tugas dari tugas kami Bapak Jaynuri selaku pengajar materi Konfigurasi Mail Server pada Debian 10. Harapan kami semoga laporan ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi laporan ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Laporan ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

 Perkembangan teknologi sekarang ini memunculkan berbagai jenis perangkat yang dapat membantu manusia dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Beberapa dari perangkat tersebut adlah komputer. Komputer merupakan alat elektronik yang diciptakan untuk membantu manusia dalam mengolah informasi dengan cepat. Saat menggunakan komputer pengguna lebih sering memanfaatkan software atau aplikasi yang ada dalam diri komputer. Salah satu bentuk software yang ada pada komputer adalah Sistem Operasi. Sistem Operasi sendiri memiliki berbagai jenis varian yang dikembangakan. Dan setiap varian memiliki keunikan dan keunggulannya sendiri. Contoh dari jenis system operasi yang dikembangkan diantaranya adalah Windows, Linux, Unix, Sun OS, Solaris. Namun dari beberpa jenis varian system operasi tersebut yang paling sering digunakan adalah Sistem operasi Windows dan Linux. Kedua varian Sistem operasi tersebut memiliki kelebihannya masing-masing. Windows banyak digunakan dengan alasan kemudahan dalam penggunaan serta tampilannya yang indah. Sedangakan Linux banyak digunakan dengan alasan keamanan dan sifat dari Linux sendiri adalah open source (tidak dipungut biaya saat menggunakan system operasi tersebut). Pada dasarnya setiap orang berhak memilih system operasi mana yang ingin digunakan. Namun bagi beberapa orang memiliki pekerjaan dibidang IT maupun pelajar yang yang mempelajari tentang komputer dituntut agar dapat menguasai kedua sistem operasi tersebut .

1.2. Rumusan Masalah

  1. Bagaimana cara mengonfigurasi mail server pada debian 10?
  2. Cara menghubungkan komputer klien dengan server

1.3. Tujuan

  1. Menyelesaikan tugas materi mengonfigurasi mail server pada debian 10.
  2. Untuk mengetahui bagaimana mengonfigurasi mail server pada debian 10.

1.4. Manfaat

Membantu pembaca yang ingin mengembangkan keterampilan dalam mengonfigurasi mail server pada debian 10.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Mail Server

Mail server adalah sistem komputer yang digunakan untuk menerima, mengolah, menyimpan, dan mengirimkan email yang masuk melalui jaringan internet.

2.2 Cara Kerja Mail Server

1.Mengirim pesan
2.Email penerima berkomunikasi dengan server SMTP
3.Email penerima diproses
4.Server SMTP pengirim menghubungi DNS
5.Email terhubung dengan SMTP
6.SMTP penerima memindai pesan

2.3 Kelebihan Menggunakan Mail Server

1.Mendapatkan privasi
2.Lebih cepat serta efisien
3.Pengaturan akun yang praktis
4.Kerusakan dapat langsung diatasi dengan mudah
5.Meningkatkan kepercayaan pelanggan

BAB 3
METODE PRAKTIKUM

1. Login menggunakan user root

2. Pastikan sudah menginstall dns

3. Ketikkan perintah apt install postfix dovecot-imapd dovecot-pop3d -y



4. Kemudian akan muncul jendela baru seperti gambar dibawah ini. Pilih Internet Site




5. Akan muncul jendela baru lagi, Isikan domain yang akan dipakai oleh mail server kita




6. Kemudian buat directory untuk menyimpan mail server kita, dengan perintah:
maildirmake.dovecot /etc/skel/Maildir

7. Lakukan konfigurasi aplikasi postfix dengan mengetikkan perintah nano /etc/postfix/main.cf
Pada baris dibawah tambahkan code home_mailbox = Maildir/ 

8. Lakukan konfigurasi aplikasi dovecot 
  • Lakukan perubahan pada file dovecot.conf dengan mengetikkan perintah nano /etc/dovecot/dovecot.conf


  • Lakukan perubahan pada file 10-auth.conf dengan mengetikkan perintah nano /etc/dovecot/conf.d/10-auth.conf


  • Lakukan perubahan pada file 10-mail.conf dengan mengetikkan perintah nano /etc/dovecot/conf.d/10-mail.conf


8) Kita lakukan konfigurasi kembali pada paket aplikasi postfix dengan mengetikkan perintah  dpkg-reconfigure postfix. Kemudian akan muncul jendela baru seperti gambar dibawah ini. Pilih Internet Site




9) Akan muncul jendela baru lagi, Isikan domain yang akan dipakai oleh mail server kita




10) Pada bagian Root and Postmaster mail recipient: kita kosongkan saja
11) Kemudian pastikan subdomain sudah muncul pada jendela ini



12) Pada bagian “Force synchronous updates on mail queue?” kita pilih “NO”
13) Pada baris paling akhir, kita isikan Network ID yang digunakan oleh mail server kita.
14) Pada jendela “Mailbox size limit (bytes)” biarkan 0 lalu enter
15) Kita pilih IP Address versi 4 atau ipv4 , seperti gambar dibawah ini.




16) Restart Layanan Postfix Dovecot dan Bind9
1) Restart Postfix -> /etc/init.d/postfix restart
2) Restart Dovecot -> /etc/init.d/dovecot restart
3) Restart Bind9 -> /etc/init.d/bind9 restart



17) Sekarang kita akan mencoba mengirim email yang sudah kita buat, kita akan mengirim email dari user root ke user nisaa. Ketikkan perintah berikut telnet nindy.com 25

Lalu ketikkan perintah seperti berikut

mail from: root (enter)  sebagai pengirim email
rcpt to: nisaa (enter)  sebagai penerima email
data (enter)  perintah memasukkan pesan
Isikan pesan yang ingin di sampaikan
. (enter)  perintah untuk mengakhiri pesan
quit (enter)  perintah untuk keluar



18) Selanjutnya kita cek dari sisi penerima, apakah email yang kita kirim tadi sudah tersampaikan ataukah belum. Perintah yang digunakan adalah sebagai berikut  telnet mail.skensa.tkj 110

Lalu ketikkan perintah berikut:

user samhud (enter) user penerima email
pass 123 (enter) password user penerima email
stat (enter) mengecek jumlah inbox/pesan yang masuk
retr 1(misal. Retr 1) (enter) membuka isi pesan dalam inbox
quit (enter) > keluar

  • retr 1


  • retr 2


BAB 4
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

    Selain Sistem Operasi Debian sebagai server , sistem operasi tersebut juga digunakan sebagai standarisasi pembelajaran. Untuk melakukan konfigurasi mail server pada debian 10 tersebut diperlukan ketilitian yang extra agar pada saat melakukan konfigurasi mail server tidak ada yang terlewati pada bagian yang penting.


1 komentar: