Rabu, 20 September 2023

Laporan Praktikum Konfigurasi File server kelompok nindyah

Laporan Praktikum Konfigurasi File Server Pada Debian 10 Dengan Virtual Box

oleh : Nindyah Uswatun Khasanah, Nur Annisa Safaatin, Nurma Puji Lestari, Vanes Cantika Putri
Kelas : XI TKJ 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, dan ilham-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini dalam bentuk maupunisinya yang sangat sederhana. Semoga laporan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Laporan ini disusun dalam rangka untuk menyelesaikan tugas dari tugas kami Bapak Jaynuri selaku pengajar materi Konfigurasi File Server pada Debian 10. Harapan kami semoga laporan ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi laporan ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Laporan ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

 Perkembangan teknologi sekarang ini memunculkan berbagai jenis perangkat yang dapat membantu manusia dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Beberapa dari perangkat tersebut adlah komputer. Komputer merupakan alat elektronik yang diciptakan untuk membantu manusia dalam mengolah informasi dengan cepat. Saat menggunakan komputer pengguna lebih sering memanfaatkan software atau aplikasi yang ada dalam diri komputer. Salah satu bentuk software yang ada pada komputer adalah Sistem Operasi. Sistem Operasi sendiri memiliki berbagai jenis varian yang dikembangakan. Dan setiap varian memiliki keunikan dan keunggulannya sendiri. Contoh dari jenis system operasi yang dikembangkan diantaranya adalah Windows, Linux, Unix, Sun OS, Solaris. Namun dari beberpa jenis varian system operasi tersebut yang paling sering digunakan adalah Sistem operasi Windows dan Linux. Kedua varian Sistem operasi tersebut memiliki kelebihannya masing-masing. Windows banyak digunakan dengan alasan kemudahan dalam penggunaan serta tampilannya yang indah. Sedangakan Linux banyak digunakan dengan alasan keamanan dan sifat dari Linux sendiri adalah open source (tidak dipungut biaya saat menggunakan system operasi tersebut). Pada dasarnya setiap orang berhak memilih system operasi mana yang ingin digunakan. Namun bagi beberapa orang memiliki pekerjaan dibidang IT maupun pelajar yang yang mempelajari tentang komputer dituntut agar dapat menguasai kedua sistem operasi tersebut .

1.2. Rumusan Masalah

  1. Bagaimana cara mengonfigurasi File Server pada debian 10?
  2. Cara menghubungkan komputer klien dengan server

1.3. Tujuan

  1. Menyelesaikan tugas materi mengonfigurasi File Server pada debian 10.
  2. Untuk mengetahui bagaimana mengonfigurasi File Server pada debian 10.

1.4. Manfat

Membantu pembaca yang ingin mengembangkan keterampilan dalam mengonfigurasi file server pada debian 10.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian File Server

Pengertian file server adalah komputer yang terhubung ke jaringan, tujuan untuk mengakses lokasi penyimpan file komputer yang dinamakan dengan disk, maka dokumen-dokumen seperti tulisan, video, gambar, audio dan sebagainya akan disimpan pada file server. Jika dijelaskan secara singkat, maka file server adalah file komputer yang merupakan tempat penyimpan data-data yang berkaitan dengan jaringan. Kita bisa menemukan file server di kantor-kantor, mereka memilikinya dan memanfaatkannya sebagai bahan untuk sarana pekerjaan yang lebih mudah. Terlepas dari itu, semua file yang ada pada file server dapat diakses dengan workstation dan bekerja secara maksimal menggunakan jaringan komputer. Perhitungannya sendiri dilakukan oleh workstation, sehingga tidak membutuhkan apapun untuk menghitungnya, namun akan dihitung secara cepat dan singkat tanpa membutuhkan waktu yang banyak.

2.2 Cara Kerja File Server

Cara kerja file server perlu diingatkan kembali bahwa file server ini sangat penting dalam kegiatan berkomunikasi dan informasi di antara komponen pada suatu jaringan sehingga dalam pengerjaannya harus memahami bahwa apa yang telah masuk kepada file server akan leluasa diakses oleh orang lain yang mengakses file server tentunya berbasis izin lokal. Adapun cara kerja dari file server tersebut adalah terjadi permintaan klien pada sebuah server, selanjutnya server akan menterjemahkan jenis permintaan klien dan menampilkan output sesuai dengan analisisnya tersebut. Maka klien dapat melihat data yang telah dimintanya pada sebuah server. Pada sebuah contoh simpel, ketika Anda mengakses google.co.id dan mengetikkan “pengertian file server” maka selanjutnya google akan menampilkan data seputar pengertian file server tersebut yang telah tersedia pada databasenya .Maka Anda dapat melihat beberapa pengertian file server pada google tersebut. Penjelasan di atas merupakan contoh dari cara kerja file server yang memudahkan Anda untuk memahami cara kerja dari file server tersebut. Sehingga, Anda dapat menggunakan file server tersebut secara tepat dan baik.

BAB 3
METODE PRAKTIKUM

3.1. Menyiapkan Mesin Virtual 

1. Login menggunakan User root



2.  Sebelum menginstall samba pastikan terlebih dahulu repository mengarah ke DVD binary 1.

3. Kemudian kita install samba dengan mengetikkan perintah apt-get install samba. Jika ada pertanyaan "y/n" klik "y" kemudian enter.


4. Pada samba server and utilities, pilih no.

5. Jika sudah selesai menginstall samba, ulangi perintah apt-get install samba untuk memastikan apakah samba sudah berhasil terinstall atau belum, jika sudah maka akan ada tulisan 0 upgrade, 0 newly installed, 0 to remove and 0 not upgrade.




6. Cek status samba hingga ada tulisan active (running) dengan mengetikkan systemctl status smbd.service



7. Setelah membuat direktori baru, kemudian masuk ke konfigurasi dengan mengetikkan perintah 
nano /etc/samba/smb.conf



8. Kemudian setelah masuk ke konfigurasi, scroll kebawah dengan menekan tombol page down. Dan tuliskan konfigurasi berikut pada bagian yang paling bawah.
[Sharing]
path = /home/Sharing
browseable = yes
writeable = yes
read only = yes
public = yes
jika sudah selesai, tekan tombol "Ctrl + X" jika ada pertanyaan y/n tekan "y" kemudian enter




Penjelasan:
[Sharing] adalah nama folder yang akan ditampilkan 
path = /home/Sharing adalah letak direktory yang akan di share
browseable = yes artinya folder tersebut dapat dicari/diakses 
read only = yes artinya folder tersebut hanya bisa dibaca
public = yes artinya agar folder tersebut bisa diakses oleh publik 

9. Buat folder yang akan di share dan atur juga hak aksesnya. Misalnya disini saya akan membuat folder dengan nama "Sharing"

mkdir /home/tkj
chmod 777 /home/Samba



10. Setelah selesai konfigurasi jangan lupa untuk me-restart samba, dengan mengetikan perintah 
/etc/init.d/samba-ad-dc restart.

11. Selanjutnya bisa kita cek pada komputer client, tetapi sebelumnya kita harus setting IP address pada komputer client.

12. Kemudian akses file sharing dari server dengan tekan tombol windows+R, kemudian masukkan ip server \\192.168.16.1 (ip masing masing)

13. Bisa kita lihat bahwa folder yang kita sharing tadi sudah muncul. Itu artinya konfigurasi samba server telah berhasil kita lakukan.

BAB 4
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

    Selain Sistem Operasi Debian sebagai server , sistem operasi tersebut juga digunakan sebagai standarisasi pembelajaran. Untuk melakukan konfigurasi file server pada debian 10 tersebut diperlukan ketilitian yang extra agar pada saat melakukan konfigurasi file server tidak ada yang terlewati pada bagian yang penting.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar