Kamis, 19 Oktober 2023

Laporan Praktikum Konfigurasi Mail Server Pada Debian 10 Dengan Virtual Box

 

Assalamualaikum 

Laporan Praktikum Konfigurasi Mail Server Pada Debian 10 Dengan Virtual Box

oleh : Nindyah Uswatun Khasanah, Nur Annisa Safaatin, Nurma Puji Lestari, Vanes Cantika Putri
Kelas : XI TKJ 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, dan ilham-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini dalam bentuk maupunisinya yang sangat sederhana. Semoga laporan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Laporan ini disusun dalam rangka untuk menyelesaikan tugas dari tugas kami Bapak Jaynuri selaku pengajar materi Konfigurasi Mail Server pada Debian 10. Harapan kami semoga laporan ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi laporan ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Laporan ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

 Perkembangan teknologi sekarang ini memunculkan berbagai jenis perangkat yang dapat membantu manusia dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Beberapa dari perangkat tersebut adlah komputer. Komputer merupakan alat elektronik yang diciptakan untuk membantu manusia dalam mengolah informasi dengan cepat. Saat menggunakan komputer pengguna lebih sering memanfaatkan software atau aplikasi yang ada dalam diri komputer. Salah satu bentuk software yang ada pada komputer adalah Sistem Operasi. Sistem Operasi sendiri memiliki berbagai jenis varian yang dikembangakan. Dan setiap varian memiliki keunikan dan keunggulannya sendiri. Contoh dari jenis system operasi yang dikembangkan diantaranya adalah Windows, Linux, Unix, Sun OS, Solaris. Namun dari beberpa jenis varian system operasi tersebut yang paling sering digunakan adalah Sistem operasi Windows dan Linux. Kedua varian Sistem operasi tersebut memiliki kelebihannya masing-masing. Windows banyak digunakan dengan alasan kemudahan dalam penggunaan serta tampilannya yang indah. Sedangakan Linux banyak digunakan dengan alasan keamanan dan sifat dari Linux sendiri adalah open source (tidak dipungut biaya saat menggunakan system operasi tersebut). Pada dasarnya setiap orang berhak memilih system operasi mana yang ingin digunakan. Namun bagi beberapa orang memiliki pekerjaan dibidang IT maupun pelajar yang yang mempelajari tentang komputer dituntut agar dapat menguasai kedua sistem operasi tersebut .

1.2. Rumusan Masalah

  1. Bagaimana cara mengonfigurasi mail server pada debian 10?
  2. Cara menghubungkan komputer klien dengan server

1.3. Tujuan

  1. Menyelesaikan tugas materi mengonfigurasi mail server pada debian 10.
  2. Untuk mengetahui bagaimana mengonfigurasi mail server pada debian 10.

1.4. Manfaat

Membantu pembaca yang ingin mengembangkan keterampilan dalam mengonfigurasi mail server pada debian 10.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Mail Server

Mail server adalah sistem komputer yang digunakan untuk menerima, mengolah, menyimpan, dan mengirimkan email yang masuk melalui jaringan internet.

2.2 Cara Kerja Mail Server

1.Mengirim pesan
2.Email penerima berkomunikasi dengan server SMTP
3.Email penerima diproses
4.Server SMTP pengirim menghubungi DNS
5.Email terhubung dengan SMTP
6.SMTP penerima memindai pesan

2.3 Kelebihan Menggunakan Mail Server

1.Mendapatkan privasi
2.Lebih cepat serta efisien
3.Pengaturan akun yang praktis
4.Kerusakan dapat langsung diatasi dengan mudah
5.Meningkatkan kepercayaan pelanggan

BAB 3
METODE PRAKTIKUM

1. Login menggunakan user root

2. Pastikan sudah menginstall dns

3. Ketikkan perintah apt install postfix dovecot-imapd dovecot-pop3d -y



4. Kemudian akan muncul jendela baru seperti gambar dibawah ini. Pilih Internet Site




5. Akan muncul jendela baru lagi, Isikan domain yang akan dipakai oleh mail server kita




6. Kemudian buat directory untuk menyimpan mail server kita, dengan perintah:
maildirmake.dovecot /etc/skel/Maildir

7. Lakukan konfigurasi aplikasi postfix dengan mengetikkan perintah nano /etc/postfix/main.cf
Pada baris dibawah tambahkan code home_mailbox = Maildir/ 

8. Lakukan konfigurasi aplikasi dovecot 
  • Lakukan perubahan pada file dovecot.conf dengan mengetikkan perintah nano /etc/dovecot/dovecot.conf


  • Lakukan perubahan pada file 10-auth.conf dengan mengetikkan perintah nano /etc/dovecot/conf.d/10-auth.conf


  • Lakukan perubahan pada file 10-mail.conf dengan mengetikkan perintah nano /etc/dovecot/conf.d/10-mail.conf


8) Kita lakukan konfigurasi kembali pada paket aplikasi postfix dengan mengetikkan perintah  dpkg-reconfigure postfix. Kemudian akan muncul jendela baru seperti gambar dibawah ini. Pilih Internet Site




9) Akan muncul jendela baru lagi, Isikan domain yang akan dipakai oleh mail server kita




10) Pada bagian Root and Postmaster mail recipient: kita kosongkan saja
11) Kemudian pastikan subdomain sudah muncul pada jendela ini



12) Pada bagian “Force synchronous updates on mail queue?” kita pilih “NO”
13) Pada baris paling akhir, kita isikan Network ID yang digunakan oleh mail server kita.
14) Pada jendela “Mailbox size limit (bytes)” biarkan 0 lalu enter
15) Kita pilih IP Address versi 4 atau ipv4 , seperti gambar dibawah ini.




16) Restart Layanan Postfix Dovecot dan Bind9
1) Restart Postfix -> /etc/init.d/postfix restart
2) Restart Dovecot -> /etc/init.d/dovecot restart
3) Restart Bind9 -> /etc/init.d/bind9 restart



17) Sekarang kita akan mencoba mengirim email yang sudah kita buat, kita akan mengirim email dari user root ke user nisaa. Ketikkan perintah berikut telnet nindy.com 25

Lalu ketikkan perintah seperti berikut

mail from: root (enter)  sebagai pengirim email
rcpt to: nisaa (enter)  sebagai penerima email
data (enter)  perintah memasukkan pesan
Isikan pesan yang ingin di sampaikan
. (enter)  perintah untuk mengakhiri pesan
quit (enter)  perintah untuk keluar



18) Selanjutnya kita cek dari sisi penerima, apakah email yang kita kirim tadi sudah tersampaikan ataukah belum. Perintah yang digunakan adalah sebagai berikut  telnet mail.skensa.tkj 110

Lalu ketikkan perintah berikut:

user samhud (enter) user penerima email
pass 123 (enter) password user penerima email
stat (enter) mengecek jumlah inbox/pesan yang masuk
retr 1(misal. Retr 1) (enter) membuka isi pesan dalam inbox
quit (enter) > keluar

  • retr 1


  • retr 2


BAB 4
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

    Selain Sistem Operasi Debian sebagai server , sistem operasi tersebut juga digunakan sebagai standarisasi pembelajaran. Untuk melakukan konfigurasi mail server pada debian 10 tersebut diperlukan ketilitian yang extra agar pada saat melakukan konfigurasi mail server tidak ada yang terlewati pada bagian yang penting.


Rabu, 18 Oktober 2023

Laporan Praktikum Konfigurasi Remote Server Pada Debian 10 Dengan Virtual Box

 

Assalamualaikum 

Laporan Praktikum Konfigurasi Remote Server Pada Debian 10 Dengan Virtual Box

oleh : Nindyah Uswatun Khasanah, Nur Annisa Safaatin, Nurma Puji Lestari, Vanes Cantika Putri
Kelas : XI TKJ 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, dan ilham-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini dalam bentuk maupunisinya yang sangat sederhana. Semoga laporan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Laporan ini disusun dalam rangka untuk menyelesaikan tugas dari tugas kami Bapak Jaynuri selaku pengajar materi Konfigurasi Remote Server pada Debian 10. Harapan kami semoga laporan ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi laporan ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Laporan ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

 Perkembangan teknologi sekarang ini memunculkan berbagai jenis perangkat yang dapat membantu manusia dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Beberapa dari perangkat tersebut adlah komputer. Komputer merupakan alat elektronik yang diciptakan untuk membantu manusia dalam mengolah informasi dengan cepat. Saat menggunakan komputer pengguna lebih sering memanfaatkan software atau aplikasi yang ada dalam diri komputer. Salah satu bentuk software yang ada pada komputer adalah Sistem Operasi. Sistem Operasi sendiri memiliki berbagai jenis varian yang dikembangakan. Dan setiap varian memiliki keunikan dan keunggulannya sendiri. Contoh dari jenis system operasi yang dikembangkan diantaranya adalah Windows, Linux, Unix, Sun OS, Solaris. Namun dari beberpa jenis varian system operasi tersebut yang paling sering digunakan adalah Sistem operasi Windows dan Linux. Kedua varian Sistem operasi tersebut memiliki kelebihannya masing-masing. Windows banyak digunakan dengan alasan kemudahan dalam penggunaan serta tampilannya yang indah. Sedangakan Linux banyak digunakan dengan alasan keamanan dan sifat dari Linux sendiri adalah open source (tidak dipungut biaya saat menggunakan system operasi tersebut). Pada dasarnya setiap orang berhak memilih system operasi mana yang ingin digunakan. Namun bagi beberapa orang memiliki pekerjaan dibidang IT maupun pelajar yang yang mempelajari tentang komputer dituntut agar dapat menguasai kedua sistem operasi tersebut .

1.2. Rumusan Masalah

  1. Bagaimana cara mengonfigurasi remote server pada debian 10?
  2. Cara menghubungkan komputer klien dengan server

1.3. Tujuan

  1. Menyelesaikan tugas materi mengonfigurasi remote server pada debian 10.
  2. Untuk mengetahui bagaimana mengonfigurasi remote server pada debian 10.

1.4. Manfaat

Membantu pembaca yang ingin mengembangkan keterampilan dalam mengonfigurasi remote server pada debian 10.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Remote Server

Remote server adalah server yang bisa diakses dari jarak jauh. Jadi, meskipun pengguna tidak berada di jaringan LAN yang sama, bisa tetap masuk ke sistem server tersebut. Server ini bisa saja Anda letakkan di tempat yang tersembunyi agar tak sembarang diketahui orang. Jadi, lebih menjamin keamanannya.

2.2 Cara Kerja Remote Server

  1. Instalasi OS Jaringan, sesuaikan Partisi dan dukungan komponennya.
  2. Rencanakan aplikasi server yang akan dibangun
  3. Instalasikan software aplikasi yang akan dilibatkan
  4. Konfigurasikan layanan aplikasi-nya sesuai dengan rencana penempatan server tersebut (topologi).
  5. Lakukan pengujian terhadap server yang telah di bangun

2.3 Kelebihan Menggunakan Remote Server

1. Mudah untuk digunakan walaupun dengan jangkauan jarak yang cukup jauh     selama suatu PC masih terkoneksi pada suatu jaringan.

2. Nyalain-matiin PC secara remote.

3. Mengontrol penuh terhadap mouse dan keyboard

4. Memanipulasi data suatu PC dengan mudah

5.  Memiliki fitur video call yang memungkinkan setiap user dapat saling     berkomunikasi melalui camera

6. Memiliki fasilitas chatting

7. Bisa mengontrol penuh seluruh aktifitas pada suatu PC

BAB 3
METODE PRAKTIKUM

1. login menggunakan user root

2. Mari pertama kita install openSSh server ke Debian 10 kita agar dapat menjadi Server Yang Di Remote. ketikkan apt-get install openssh-server




3. Setelah memasang aplikasi, tentunya langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi server agar bisa kita sesuaikan dengan apa yang kita mau. Ketikkan nano /etc/ssh/sshd_config. ubah permit menjdi YES





4. ingat untuk me restart service setelah melakukan perubahan agar perubahan tersebut dapat di terapkan. ketikkan /etc/init.d/ssh restart




5. Remote menggunakan aplikasi Putty
  • Install Aplikasi Putty pada Windows
  • Buka Aplikasi Putty 
  • Pada Kolom Host Name (or IP Address) Silahkan isi IP Address Server
  • Pada Port masukan 22
  • setelah itu klik open




6. Selanjutnya masuk ke halaman login dan masukan user dan password biasa




7. Selanjutnya baru masuk ke user root dengan perintah su dan masukan Password Root



BAB 4
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

    Selain Sistem Operasi Debian sebagai server , sistem operasi tersebut juga digunakan sebagai standarisasi pembelajaran. Untuk melakukan konfigurasi remote server pada debian 10 tersebut diperlukan ketilitian yang extra agar pada saat melakukan konfigurasi remote server tidak ada yang terlewati pada bagian yang penting.

Laporan Praktikum Konfigurasi DNS Server Pada Debian 10 Dengan Virtual Box

 

Assalamualaikum 

Laporan Praktikum Konfigurasi DNS Server Pada Debian 10 Dengan Virtual Box

oleh : Nindyah Uswatun Khasanah, Nur Annisa Safaatin, Nurma Puji Lestari, Vanes Cantika Putri
Kelas : XI TKJ 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, dan ilham-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini dalam bentuk maupunisinya yang sangat sederhana. Semoga laporan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Laporan ini disusun dalam rangka untuk menyelesaikan tugas dari tugas kami Bapak Jaynuri selaku pengajar materi Konfigurasi DNS Server pada Debian 10. Harapan kami semoga laporan ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi laporan ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Laporan ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi sekarang ini memunculkan berbagai jenis perangkat yang dapat membantu manusia dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Beberapa dari perangkat tersebut adlah komputer. Komputer merupakan alat elektronik yang diciptakan untuk membantu manusia dalam mengolah informasi dengan cepat. Saat menggunakan komputer pengguna lebih sering memanfaatkan software atau aplikasi yang ada dalam diri komputer. Salah satu bentuk software yang ada pada komputer adalah Sistem Operasi. Sistem Operasi sendiri memiliki berbagai jenis varian yang dikembangakan. Dan setiap varian memiliki keunikan dan keunggulannya sendiri. Contoh dari jenis system operasi yang dikembangkan diantaranya adalah Windows, Linux, Unix, Sun OS, Solaris. Namun dari beberpa jenis varian system operasi tersebut yang paling sering digunakan adalah Sistem operasi Windows dan Linux. Kedua varian Sistem operasi tersebut memiliki kelebihannya masing-masing. Windows banyak digunakan dengan alasan kemudahan dalam penggunaan serta tampilannya yang indah. Sedangakan Linux banyak digunakan dengan alasan keamanan dan sifat dari Linux sendiri adalah open source (tidak dipungut biaya saat menggunakan system operasi tersebut). Pada dasarnya setiap orang berhak memilih system operasi mana yang ingin digunakan. Namun bagi beberapa orang memiliki pekerjaan dibidang IT maupun pelajar yang yang mempelajari tentang komputer dituntut agar dapat menguasai kedua sistem operasi tersebut .

1.2. Rumusan Masalah

  1. Bagaimana cara mengonfigurasi dns server pada debian 10?
  2. Cara menghubungkan komputer klien dengan server

1.3. Tujuan

  1. Menyelesaikan tugas materi mengonfigurasi dns server pada debian 10.
  2. Untuk mengetahui bagaimana mengonfigurasi dns server pada debian 10.

1.4. Manfaat

Membantu pembaca yang ingin mengembangkan keterampilan dalam mengonfigurasi dns server pada debian 10.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian DNS Server

DNS merupakan singkatan dari Domain Name Sistem. Jika dipenggal dan diartikan kata per kata, maka DNS terdiri dari kata Domain yang artinya wilayah ataupun daerah, kata Name yang artinya nama, dan System yang artinya sistem. Jika DNS diartikan berdasarkan arti dari setiap kata yang ada di dalamnya, maka DNS dapat diartikan sebagai sistem penamaan wilayah ataupun daerah.

Jika diartikan secara lebih mendalam, maka DNS dapat diartikan sebagai sebuah sistem penamaan yang bekerja dengan jalan menterjemahkan IP Address (menjadi bentuk kata) untuk setiap website (situs internet) yang ada pada jaringan internet.

2.2 Cara Kerja DNS Server

1. DNS server meminta informasi domain atau nama situs web yang akan dikunjungi.

2. DNS server kemudian mencocokkan nama tersebut dengan angka berupa alamat IP

3. DNS lokal kemudian akan mencari alamat IP tersebut di cache lokal yang tersimpan dalam komputer.

4. Jika situs web pernah dibuka sebelumnya, maka cache akan tersimpan dan DNS tinggal menampilkannya.

5. Jika alamat IP tidak tercantum di cache lokal komputer, maka DNS akan meminta data dari DNS rekursif dan situs web akan ditampilkan.

6. Namun, jika alamat tida ada di server DNS rekursif, maka DNS akan mencariya dalam server DNS lainnya (protocol ini disebut DNS otoritatif).

7. Setelah alamat IP ditemukan, situs web akan ditampilkan dan cache akan disimpan ke dalam DNS lokal

8. Cara kerja DNS server di atas terlihat panjang dan rumit. Namun, sebenarnya protocol tersebut berjalan sangat cepat (hanya berkisar beberapa milidetik).

2.3 Kelebihan Menggunakan DNS Server

  • DNS membuat halaman situs (baik website ataupun blog) menjadi lebih mudah untuk dihafalkan.
  • DNS mudah untuk dikonfigurasi oleh admin.
  • Konsistensi, dengan menggunakan DNS, alamat host name menjadi tidak berubah meskipun IP Address yang digunakan pada sebuah komputer telah berubah.

BAB 3
METODE PRAKTIKUM

1. Login menggunakan user root

2. Jika sudah interface IP, maka langkah selanjutnya nstall bind9, dengan perintah apt-get install bind9. Jika ada pertanyaan [y/n] klik Y kemudian enter.



3. Membuat file forward, dengan perintah nano db.nisaFile forward berfungsi untuk konversi dari DNS menjadi IP Address. Misalnya www.nindy.com melalui Web Browser, maka akan muncul website dari server debian.

4. Kemudain membuat file reverse, kemudian lakukan konfigurasi pada file db.192 dengan perintah nano db.192. Reverse berfungsi untuk konfersi IP Address menjadi DNS. Misalnya jika kita mengetikkan ip address http://192.168.16.1 pada web browser, secara otomatis akan redirect ke alamat www.nindy.com.  

5. Kemudian langkah berikutnya kita konfigurasi named.conf.local dengan perintah nano named.conf.local. kemudian tambahkan konfigurasinya seperti gambar dibawah ini.




6.  Kemudian langkah berikutnya kita konfigurasi named.conf.local dengan perintah nano named.conf.options. kemudian tambahkan konfigurasinya seperti gambar dibawah ini.



7. Kemudian lakukan pengujian dengan perintah nslookup 192.168.16.1. jika berhasil maka akan seperti gambar dibawah ini




8. Jika sudah, ping melalui cmd dengan perintah ping nindy.com dan ping 192.168.16.1



9. Kemudian tes dns server di website chrome




BAB 4
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

    Selain Sistem Operasi Debian sebagai server , sistem operasi tersebut juga digunakan sebagai standarisasi pembelajaran. Untuk melakukan konfigurasi dnsserver pada debian 10 tersebut diperlukan ketilitian yang extra agar pada saat melakukan konfigurasi dns server tidak ada yang terlewati pada bagian yang penting.

Laporan Praktikum Konfigurasi Web Server Pada Debian 10 Dengan Virtual Box

Assalamualaikum 

Laporan Praktikum Konfigurasi Web Server Pada Debian 10 Dengan Virtual Box

oleh : Nindyah Uswatun Khasanah, Nur Annisa Safaatin, Nurma Puji Lestari, Vanes Cantika Putri
Kelas : XI TKJ 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, dan ilham-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini dalam bentuk maupunisinya yang sangat sederhana. Semoga laporan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Laporan ini disusun dalam rangka untuk menyelesaikan tugas dari tugas kami Bapak Jaynuri selaku pengajar materi Konfigurasi Web Server pada Debian 10. Harapan kami semoga laporan ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi laporan ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Laporan ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

 Perkembangan teknologi sekarang ini memunculkan berbagai jenis perangkat yang dapat membantu manusia dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Beberapa dari perangkat tersebut adlah komputer. Komputer merupakan alat elektronik yang diciptakan untuk membantu manusia dalam mengolah informasi dengan cepat. Saat menggunakan komputer pengguna lebih sering memanfaatkan software atau aplikasi yang ada dalam diri komputer. Salah satu bentuk software yang ada pada komputer adalah Sistem Operasi. Sistem Operasi sendiri memiliki berbagai jenis varian yang dikembangakan. Dan setiap varian memiliki keunikan dan keunggulannya sendiri. Contoh dari jenis system operasi yang dikembangkan diantaranya adalah Windows, Linux, Unix, Sun OS, Solaris. Namun dari beberpa jenis varian system operasi tersebut yang paling sering digunakan adalah Sistem operasi Windows dan Linux. Kedua varian Sistem operasi tersebut memiliki kelebihannya masing-masing. Windows banyak digunakan dengan alasan kemudahan dalam penggunaan serta tampilannya yang indah. Sedangakan Linux banyak digunakan dengan alasan keamanan dan sifat dari Linux sendiri adalah open source (tidak dipungut biaya saat menggunakan system operasi tersebut). Pada dasarnya setiap orang berhak memilih system operasi mana yang ingin digunakan. Namun bagi beberapa orang memiliki pekerjaan dibidang IT maupun pelajar yang yang mempelajari tentang komputer dituntut agar dapat menguasai kedua sistem operasi tersebut .

1.2. Rumusan Masalah

  1. Bagaimana cara mengonfigurasi web server pada debian 10?
  2. Cara menghubungkan komputer klien dengan server

1.3. Tujuan

  1. Menyelesaikan tugas materi mengonfigurasi web server pada debian 10.
  2. Untuk mengetahui bagaimana mengonfigurasi web server pada debian 10.

1.4. Manfaat

Membantu pembaca yang ingin mengembangkan keterampilan dalam mengonfigurasi web server pada debian 10.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Web Server

Web server adalah sebuah software (perangkat lunak) yang memberikan layanan berupa data. Berfungsi untuk menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien atau kita kenal dengan web browser (Chrome, Firefox).

2.2 Cara Kerja Web Server

  1. User memasukkan permintaan lewat browser
  2. Browser mendapat alamat IP domain dan mencarinya ke DNS server
  3. Browser meminta data yang dibutuhkan melalui HTTP/HTTPS
  4. Web server mencari data yang diminta browser dalam hosting
  5. Browser kemudian terhubung ke web server dan mengirimkan request file web yang diminta melalui HTTP
  6. Web server menerima request dan meresponnya dengan mengirimkan file web yang diminta melalui protokol HTTPNamun jika data tidak ketemu, web server akan mengirimkan halaman error
  7. Browser menampilkan informasi kepada user

2.3 Kelebihan Menggunakan Web Server

  • Mampu digunakan pada lintas platform. 
  • Kompatibel saat digunakan dengan WordPress. 
  • Memiliki komunitas besar serta dokumentasi yang lengkap. 
  • Memiliki lisensi gratis. 
  • Perangkat lunak web server ini lebih stabil dan bisa diandalkan. 
  • Patch keamanannya terus mengalami pembaharuan. 
  • Memiliki konfigurasi mudah.

BAB 3
METODE PRAKTIKUM

Langkah-langkah Konfigurasi Web Server Apache di Debian 10

1. Login menggunakan user root
2. Kemudian install package apache2. Sebelumnya pastikan terlebih dahulu repository sudah mengarah ke DVD binary 1. Install apache2 dengan mengetikkan perintah apt-get install apacahe2.
jika ada pertanyaan y/n, tekan tombol y kemudian enter.


3. Jika sudah selesai, kita beralih ke komputer client. Setting ip address nya terlbih dahulu.
4. Selanjutnya kita coba untuk mengubah tampilannya dengan mengedit file index.html, kita beralih ke komputer server lagi.
5. Masuk ke directory /var/www/html terlebih dahulu dengan mengetikkan perintah cd /var/www/html
6. ketikkan perintah nano index.html


Kemudian ketikkan perintah html berikut:
<html>
<head>
    <title>Kelompok Nindy</title>
</head>
<body>
  <h1>Selamat Datang</h1>
  <p>isi website</p>
</body>
</html>



7. Kemudian atur juga bagian autentifikasinya agar web dapat dipanggil. ketik perintah nano /etc/apache2/sites-available/000-default.conf . 


8. Kemudian jangan lupa untuk me restart setiap kali selesai konfigurasi dengan mengetikkan perintah /etc/init.d/apache2 restart.

9. Kemudian Enable site dengan mengetik "a2ensite nindy.com.conf"



10. Kemudian restart apache2 nya dengan ketik systemctl restart apache2




Kita cek lagi di komputer client kemudian masuk ke web browser. Dan bisa kita lihat bahwa tampilan web nya sudah berubah sesuai yang kita buat tadi.


BAB 4
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

    Selain Sistem Operasi Debian sebagai server , sistem operasi tersebut juga digunakan sebagai standarisasi pembelajaran. Untuk melakukan konfigurasi web server pada debian 10 tersebut diperlukan ketilitian yang extra agar pada saat melakukan konfigurasi web server tidak ada yang terlewati pada bagian yang penting.